wehehehehe.... selang ngeblognya lama bener... huff hufffffff... sedang berupaya menelusuri bidang per"blog"an. hyahyaaaaaa!!! masih amatir banget >.<

topik baru. yang sedang hangat diperbincangkan oleh teman-teman sejawat. khususnya yang bergender wanita!
resep masakan!!! hwohohohoho!! akhirkan diriku masuk ke dalam topik pembicaraan ini! setelah sekian lama enggan masuk dapur karena tidak tahan akan aktivitas-aktivitas yang ada di dalamnya... huhuhuhuuuu.... meracik-racik segala jenis bumbu dapur yang sulit dihapal namanya. meramu bumbu dengan bahan-bahan makanan. sreng-sreng! mengaduk-aduk dalam penggorengan di atas tunggu yang asapnya menusuk-nusuk mata!!! kakakakakakak!!!

itu dulu. saat masuk dapur masih jadi musuhku :P
sekarang sepertinya sudah bisa "berteman" dengannya. sedikit bersahabat...... :)
meskipun resep masakan yang dikuasai hanya sebatas masakan yang berbumbu bawang-garam-merica!!!!

berjoeang menguasai resep laiiiiinnnnn!!!!!! :D

...................................

akirnya.... setelah sekian lama mati suri, blogku hidup juga. hehe,, padahal yang dulu juga ga ada isinya, cuma preambule :P

satu lagi hari dalam hidupku yang sangat mengguncang. bikin sesak napas. ngos-ngosan. huuuuffff... menyakitkan... sampe sekarang,, rasa sakit itu masih ada...
mungkin memang ada saat-saat dimana kita harus belajar menikmati rasa sakit itu. menerimanya dengan lapang dada. meskipun ada sebersit pemberontakan dan ingin teriak, "kenapaaaa aku harus mengalaminyaaaa?!"

but that's life...
kembali menilik pepatah lama. hidup itu seperti roda yang berputar. kadang berada di atas, kadang di bawah. saat berada di atas enggan menoleh ke bawah. tapi saat di bawah, selalu mendongak ke atas dan tak henti merutuki nasib. manusia....

yaaahhh... manusia... yang masih harus banyak belajar mengenai arti hidup. keluarga. teman. dan masalah-masalah yang timbul di dalamnya. belajar menerima kenyataan bahwa tidak semua yang kita inginkan bisa terwujud. tidak semua yang kita miliki bisa bertahan selamanya. semua itu pilihan. sama saja seperti saat akir bulan dengan budjet pas-pasan tapi keinginan untuk membeli barang-barang fashion yang sebenarnya gak penting tak terbendung. hanya untuk kepuasaan pribadi. mematut diri di depan cermin seperti layaknya peragawati papan atas. mengagumi lembaran kain yang menempel di badan. memakainya sebentar. merasa puas. kemudian mengoleksinya dalam sudut lemari yang nyaris tak pernah tersentuh lagi. yap! merasa puas sesaat. tapi perut mulai merintih karena jatah makan berubah menjadi barang pengisi lemari.

semua itu resiko. resiko yang harus kita terima karena pilihan yang telah kita ambil....